Thursday 28 February 2013

ALIRAN-ALIRAN DALAM TEOLOG ISLAM


ALIRAN-ALIRAN DALAM TEOLOG ISLAM


Makalah
Dianjukan untuk Dipersentasikan pada Diskusi
Mata Kuliah Ilmu Kalam
Tanggal    Mei 2012
 







Oleh


KELOMPOK 2
1.      Angga Wijaya Saputra
NIM : 11631092
2.      Novrianti
NIM : 11631
3.      Melda Sari
NIM : 11631







DOSEN PEMBIMBING
Dra. SAFNI RIDA. M. Pd. I.

PRODI EKONOMI PERBANKKAN ISLAM JURUSAN SYARI’AH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
(STAIN) CURUP
2012 M/1432 H

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT, atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis berhasil menyusun makalah Ilmu Kalam tentang  aliran-aliran dalam teologi islam” dengan baik dan tepat waktu.
Materi ini bertujuan untuk menembah wawasaaan teteang agama kususnya islam, di sini kami membahas teteang aliran-aliran dalam ilmu kalam dan pahamnya berkaitan dengan sejarah kelahiran aliran tersebut.
Kami ucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dan memberikan dorongan kepada penulis dalam penyelesaian makalah ini :
1.      Orang tua penulis yang telah memberikan motivasi kepada penulis sehingga  memberikan semangat kepada penulis.
2.      Ibu Safni Rida Selaku dosen mata kuliah Ilmu Kalam yang memberikan pengarahan dalam penulisan makalah.
3.      Rekan-rekan kelas Ilmu Kalam yang telah mendukung penulisan makalah ini.
4.      Pihak-pihak lain yang telah membantu penulisan makalah ini.
Tak lupa pula pepatah “ tak ada gading yang tak retak” bahwasannya penulis menyadari pasti ada kesalahan atau kekurangan dalam penulisan makalah ini. Maka dari itu diharapkan saran dan kritik yang membangun, guna sempurnanya makalah ini.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kami khusunya dan bagi pembaca umumnya.



Hormat Kami,


Penulis



DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUA ……………………………………………………       4.
BAB II PEMBAHASAAN ………………………………………………..         5.
Aliran Khawarij. ……………………………………………………………         5.
  1. Pengertian dan latar belakang timbulnya Aliran khawarij. ...………         6.
2.      Tokoh-tokoh Khawarij ……………………………………………..         6.
3.      Sekte-sekte dan ajaran pokok Khawarij ……………………………         6.
BAB III PENUTUP ………………………………………………………         8.
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………….         9.




BAB I
PENDAHULUAN

Sebagai salah satu ilmu keIslaman, Ilmu kalam sangat lah penting untuk di ketahui oleh seorang muslim yang mana pembahasan dalam ilmu kalam ini adalah pembahasan tentang aqidah dalam Islam yang merupakan inti dasar agama, karena persolaan aqidah Islam ini memiliki konsekwensi yang berpengarah pada keyakinan yang berkaitan dengan bagaimana seseorang harus meng interpretasikan tuhan itu sebagai sembahannya hingga terhindar dari jurang kesesatan dan dosa yang tak terampunkan (syirik).
Memang, Pembahasan pokok dalam Agama Islam adalah aqidah, namun dalam kenyataanya masalah pertama yang muncul di kalangan umat Islam bukanlah masalah teologi, melainkan persolaan di bidang politik,  hal ini di dasari dengan fakta sejarah yang menunjukkan bahwa, titik awal munculnya persolan pertama ini di tandai dengan lahirnya kelompok-kelompok dari kaum muslimin yang telah terpecah yang kesemuanya itu di awali dengan persoalan politik yang kemudian memunculkan kelompok-kelompok dengan berbagai Aliran teologi dan berbagai pendapat-pendapat yang berbeda-beda.
Dalam pembahasan Ilmu Kalam, kita dihadapkan pada barbagai macam gerakan pemikiran-pemikiran besar yang kesemuanya itu dapat dijadikan sebagai gambaran bahwa agama Islam telah hadir sebagai pelopor munculnya pemikiran-pemikiran yang hingga sekarang semuanya itu dapat kita jumpai hampir di seluruh dunia. Hal ini juga dapat dijadikan alasan bahwa Islam sebagi mana di jumpai dalam sejarah, bukanlah sesempit yang dipahami pada umumnya, karena Islam dengan bersumber pada al-Quran dan As-Sunnah dapat berhubungan dengan pertumbuhan masyarakat luas.
            Bab ini akan menguraikan aliran-aliran dalam ilmu kalam dan pahamnya. Paham yng akan dijelaskan secarah rinci adalah pemikiran yang berkaitan dengan sejarah kelahiran, tentang status dan nasib orang yang berbuat dosa besar, dan yang berkaitan dengan perubahanmanusia dan kehendak Tuhan. Sekain itu, juga kaitan pemahaman mereka terhadap sifat Tuhan.[1]


BAB II
PEMBAHASAAN

Aliran Khawarij.
1.      Pengertian dan latar belakang timbulnya Aliran khawarij.
Nama Khawarji berasal dari kata khoroja yang berate keuar, namun itu diberikan kepada mereka karena keluar dari barisan Ali. Tetapi adapula pendapat yang menyatakan bahwa pemberian nama itu didasarkan atas ayat 100 dari surat an-Nisa’, yang didalamnya disebutkan; keluar dari rumah lari kepada Allah dan rasul-Nya. Demikiaan kam khawarij memandang diri mereka sebagai orang yang meninggalkan rumah dari kampung halamannya untuk mengabdikan diri kepada Allah SWT dan Rasul-Nya”.[2]
Aliran Khawarij merupakan Aliran teologi tertua yang merupakn Aliran pertama yang muncul dalam teologi Islam. Menurut ibnu Abi Bakar Ahmad Al-Syahrastani, bahwa yang disebut Khawarij adalah setiap orang yang keluar dari imam yang hak dan telah di sepakati para jema’ah, baik ia keluar pada masa sahabat khulafaur rasyidin, atau pada masa tabi’in secara baik-baik. Menurut bahasa nama khawarij ini berasal dari kata “kharaja” yang berarti keluar. Nama itu diberikan kepada mereka yang keluar dari barisan Ali. Kelompok ini juga kadang kadang menyebut dirinya Syurah yang berarti “golongan yang mengorbankan dirinya untuk allahdi samping itu nama lain dari khawarij ini adalah Haruriyah, istilah ini berasal dari kata harura, nama suatu tempat dekat kufah, yang merupakan tempat mereka menumpahakn rasa penyesalannya kapada Ali bin abi Thalib yang mau berdamai dengan  Mu’awiyah.
Kelompok khawarij ini merupakan bagian dari kelompok pendukung Ali yang memisahkan diri, dengan beralasan ketidak setujuan mereka  terhadap sikap Ali bin abi Thalib yang menerima tahkim (arbitrase) dalam upaya untuk menyelesaikan persilisihan dan konfliknya dengan mu’awiyah bin abi sofyan, gubernur syam, pada waktu perang.
            Latar belakang ketidak setujuan mereka itu, beralasan bahwa tahkim itu merupakan penyelesaian masalah yang tidak di dasarkan pada  ajaran Al-Qur’an, tapi ditentukan oleh manusia sendiri, dan orang yang tidak Memutuskan hukum dengan al-quran adalah kafir. Dengan demikian, orang yang  melakukan tahkim dan merimanya adalah kafir.
Atas dasar ini, kemudian golongan yang semula mendukung Ali ini selanjutnya berbalik  menentang dan memusuhi Ali beserta tiga orang tokoh pelaku tahkim lainnya yaitu Abu Musa Al-Asyari, Mu’awiyah bin Abi Sofyan dan Amr Bin Ash.Untuk itu mereka berusaha keras agar dapat membunuh ke empat tokoh ini, dan menurut fakta sejarah, hanya Ali yang berhasil terbunuh ditangan mereka.

2.      Tokoh-tokoh Khawarij
Diantara tokoh-tokoh khawarij yang terpenting adalah :
  1. Abdullah bin Wahab al-Rasyidi, pimpinan rombongan sewaktu mereka berkumpul di Harura (pimpinan Khawarij pertama)
  2. Urwah bin Hudair
  3. Mustarid bin sa’ad
  4. Hausarah al-Asadi
  5. Quraib bin Maruah
  6. Nafi’ bin al-azraq (pimpinan al-Azariqah)
  7. Abdullah bin Basyir
  8. Zubair bin Ali
  9. Qathari bin Fujaah
  10. Abd al-Rabih
  11. Abd al Karim bin ajrad
  12. Zaid bin Asfar
  13. Abdullah bin ibad

3.       Sekte-sekte dan ajaran pokok Khawarij
            Menurut as-Syahrastani, golongan khawarij terpecah menjadi delapan belas subsekte dan menurut al-Baghdadi terdiri dau puluh subsekte. Al-Asy’ari menyebut sbusekte yang jumlahnya lebih banyak lagi. Dari beberapa pendapat tersebut, pada bagiaan ini akan di bicarakan beberapa sekte yang dianggap popular saja yaitu :[3]
  1. Al-Muhakkimah.
  2. Al-Azariqah
  3. Al-Najdat
  4. Al-baihasyiah
  5. Al-Ajaridah
  6. Al-Sa’Alibah
  7. Al-Ibadiah
  8. Al Sufriyah
Secara umum ajaran-ajaran pokok Khawarij adalah:
  1. Orang Islam yang melakukan Dosa besar adalah kafir; dan harus di bunuh.
  2. Orang-orang yang terlibat dalam perang jamal (perang antara Aisyah, Talhah, dan zubair, dengan Ali bin abi tahAlib) dan para pelaku tahkim-termasuk yang menerima dan mambenarkannya – di hukum kafir;
  3. Khalifah harus dipilih langsung oleh rakyat. 
  4. Khalifah tidak harus keturunan Arab. Dengan demikian setiap orang muslim berhak menjadi Khalifah apabila suda memenuhi syarat-syarat.
  5. Khalifah di pilih secara permanen selama yang bersangkutan bersikap adil dan menjalankan syari’at islam, dan di jatuhi hukuman bunuh bila zhalim.
  6. Khalifah sebelum Ali adalah sah, tetapi setelah tahun ke tujuh dari masa kekhalifahannya Usman r.a dianggap telah menyeleweng,
Khalifah Ali dianggap menyelewang setelah terjadi Tahkim


BAB III
PENUTUP

            Nama Khawarji berasal dari kata khoroja yang berati keluar, namun itu diberikan kepada mereka karena keluar dari barisan Ali. Aliran Khawarij merupakan Aliran teologi tertua yang merupakn Aliran pertama yang muncul dalam teologi Islam. Menurut ibnu Abi Bakar Ahmad Al-Syahrastani, bahwa yang disebut Khawarij adalah setiap orang yang keluar dari imam yang hak dan telah di sepakati para jema’ah, baik ia keluar pada masa sahabat khulafaur rasyidin, atau pada masa tabi’in secara baik-baik.
            Latar belakang ketidak setujuan mereka itu, beralasan bahwa tahkim itu merupakan penyelesaian masalah yang tidak di dasarkan pada  ajaran Al-Qur’an, tapi ditentukan oleh manusia sendiri, dan orang yang tidak Memutuskan hukum dengan al-quran adalah kafir. Dengan demikian, orang yang  melakukan tahkim dan merimanya adalah kafir.
            Tokoh-tokoh khawarij yang terpenting adalah Abdullah bin Wahab al-Rasyidi, pimpinan rombongan sewaktu mereka berkumpul diHarura (pimpinan Khawarij pertama), Urwah bin Hudair, Mustarid bin sa’ad, Hausarah al-Asadi, Quraib bin Maruah, Nafi’ bin al-azraq (pimpinan al-Azariqah), Abdullah bin Basyir, Zubair bin Ali, Qathari bin Fujaah, Abd al-Rabih, Abd al Karim bin ajrad, Zaid bin Asfar, Abdullah bin ibad.
            Sekte-sekte dan ajaran pokok Khawarij, Al-Muhakkimah. Al-Azariqah, Al-Najdat, Al-baihasyiah, Al-Ajaridah, Al-Sa’Alibah, Al-Ibadiah, Al Sufriyah.


DAFTAR PUSTAKA

Rida, Safni, ilmu kalam,Lembaga Penerbitan Dan Percetakan STAIN Curup, 2010
Google/search/pengertian+ilmu+kalam



           
           


[1] Safni Rida, ilmu kalam, ctt I (lembaga penerbitan dan percetakan stain curup) hal 156
[2] Safni Rida, ilmu kalam, ctt I (lembaga penerbitan dan percetakan stain curup) hal 156
[3] Safni Rida, ilmu kalam, ctt I (lembaga penerbitan dan percetakan stain curup) hal 159

No comments:

Post a Comment